Minggu, 07 November 2010

Akuntansi dan teknologi Informasi

Fungsi sistem informasi adalah bertanggung jawab atas pemrosesan data. Otomatisasi kantor menguraikan penggunaan teknologi elektronik di dalam kantor atau tempat kerja. Sistem otomatisasi kantor mencakup teknologi dengan basis komputer yang memungkinkan pemrosesan berbagai dokumen dan pesan-pesan elektronik. Tiga teknologi berikut saling berinteraksi untuk membuat sistem respon cepat menjadi layak. Teknologi ini adalah: pertukaran data elektronik, identifikasi kode batangan, dan teknologi pemindaian (seperti: Point of Sale, Just In Time, Computer Integrated Manufacturing, Electronic Fund Transfer, dsb).

Otomasi Kantor dan perlunya otomasi kantor :

Otomatisasi Kantor merupakan sebuah rencana untuk menggabungkan teknologi tinggi melalui perbaikan proses pelaksanaan pekerjaan demi meningkatkan produktifitas pekerjaan.
OTOMATISASI KANTOR, mencakup semua sistem elektronik formal dan informal yang terutama berkaitan dengan komunikasi informasi ke dan dari orang-orang didalam maupun diluar perusahaan.

otomatisasi kantor sangat di perlukan mengingat PENGGUNA OTOMATISASI KANTOR ( oa) digunakan oleh semua orang yang bekerja didalam kantor. Pada dasarnya ada empat kategori pemakaioa, yaitu:
1. Manajer

2. Profesional
3. Sekretaris
4. Clerical employee ( klerk)
Istilah “knowledge worker” diterapkan pada manajer dan profesional, yaitu orang yang memberikan sumbangan pengetahuannya terhadap aktivitas perusahaan.

Akuntan dan Perkembangan Sistem :

Proyek pengembangan sistem umumnya mencakup tiga fase umum: analisis sistem, perancangan sistem, dan implementasi sistem. Pendekatan sistem adalah prosedur umum untuk administrasi proyek sistem. Tujuannya adalah untuk membantu pengembangan sistem yang efektif. Masalah-masalah manajemen proyek, masalah organisasional dan teknikal akan dihadapi dalam suatu implementasi sistem informasi. Filosofi perancangan sistem yang berorientasi pada pemakai (user) akan mendukung perkembangan perilaku dan pendekatan pengembangan sistemnya akan sangat mempertimbangkan konteks organisasional.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar